LA-kone Adventure team

The Real Team Expedition

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

The Camp

Description
Camp Coban Rondo
Camp Dlundung

Visitor

TANJAKAN CINTA

KAWAH IJEN


design/si Jay/mBah_reTHo
Klik di sini

Thumbnail Recent Post

Berbagi ke FB

PENANGGUNGAN

COBAN WATU ONDO

Category List

LA-kone Adventure team

Lamongan Adventure "Kita Orang Nyari Enjoy" Para Penikmat Alam.....

Pananjakan View Point Gunung Bromo

LA-kone Adventure team Touring and Camping di Bromo...

Para Penikmat Alam

Our Life is Our Adventure.....

Padang Savana dan Bukit Teletubies

Banyak Cara untuk Mengagumi KebesaraNya salah satunya dengan menikmati Alam...

Ranu Kumbolo

Danau Tertinggi di Jawa Timur 2.400m dpl.....

Air terjun Coban Rondo terletak di lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang yang menurut administrasi pengelolaan hutan masuk dalam wilayah KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Perum Perhutani Malang. Sedangkan menurut administrasi pemerintahan, Cobanrondo berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

LAGENDA COBAN RONDO- Kisah dibalik Air Terjun Coban Rondo, bermula dari sepasang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan. Mempelai wanita bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi, sedangkan mempelai pria bernama Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro. Setelah usia pernikahan mereka menginjak usia 36 hari atau disebut dengan Selapan (bahasa jawa). Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmoro, yang merupakan asal dari suami. Namun orang tua Anjarwati melarang kedua mempelai pergi karena usia pernikahan mereka baru berusia 36 hari atau disebut selapan. Namun kedua mempelai tersebut bersikeras pergi dengan resiko apapun yang terjadi di perjalanan.
Ketika di tengah perjalanan keduanya dikejutkan dengan hadirnya Joko Lelono, yang tidak jelas asal-usulnya. Nampaknya Joko Lelono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati, dan berusaha merebutnya. Akibatnya perkelahian antara Joko Lelono dengan Raden Baron Kusumo tidak terhindarkan. Kepada para pembantunya atau disebut juga puno kawan yang menyertai kedua mempelai tersebut, Raden Baron Kusumo berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan di suatu tempat yang terdapat di Coban atau air terjun. Perkelahian antara Raden Baron Kusumo dengan Joko Lelono berlangsung seru dan mereka berdua gugur. Akibatnya Dewi Anjarwati menjadi seorang janda yang dalam bahasa jawa disebut Rondo. Sejak saat itulah Coban atau air terjun tempat bersembunyi Dewi Anjarwati dikenal dengan COBAN RONDO. Konon batu besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri yang merenungi nasibnya.

Jika ingin mencapai air terjun, Anda harus berjalan kaki sekitar 2 km dari loket pembelian karcis. Perjalanan akan tidak terasa berat karena rimbunnya pepohonan hijau yang akan melindungi Anda dari sengatan sinar matahari dan memberi banyak oksigen untuk paru-paru. Jalan setapak yang harus dilewati sudah baik sehingga tidak memberatkan perjalanan Anda. Dalam tempat wisata ini juga ada area Outbond dan Camping di alam terbuka, yang cukup luas.
 





























Saat tiba di depan air terjun Coban Rondo, suasana segar dan dingin langsung terasa. Air terjun dengan ketinggian 84 meter ini terlihat perkasa, decak kagum akan terlintas di benak anda. Rasa penat akan hilang dengan menikmati air terjun yang berada pada ketinggian 1.135 meter di atas permukaan laut ini. Pemandangan indah alami di sekitar air terjun dapat memberikan ketenangan. Anda juga dapat merasakan dinginnya air yang menghujani tubuh atau berenang di kolam di bawah air terjun yang akan memberi kesegaran. Jangan lewatkan untuk mengabadikan momen-momen yang indah di depan air terjun Coban Rondo.





Leave a Reply