LA-kone Adventure team

The Real Team Expedition

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

The Camp

Description
Camp Coban Rondo
Camp Dlundung

Visitor

TANJAKAN CINTA

KAWAH IJEN


design/si Jay/mBah_reTHo
Klik di sini

Thumbnail Recent Post

Berbagi ke FB

PENANGGUNGAN

COBAN WATU ONDO

Category List

LA-kone Adventure team

Lamongan Adventure "Kita Orang Nyari Enjoy" Para Penikmat Alam.....

Pananjakan View Point Gunung Bromo

LA-kone Adventure team Touring and Camping di Bromo...

Para Penikmat Alam

Our Life is Our Adventure.....

Padang Savana dan Bukit Teletubies

Banyak Cara untuk Mengagumi KebesaraNya salah satunya dengan menikmati Alam...

Ranu Kumbolo

Danau Tertinggi di Jawa Timur 2.400m dpl.....

Archive for 2014

Assalamualaikum sobat petualang, kali ini kami berbagi cerita tentang jalan-jalan kami ke negeri di atas awan "DIENG PLATEAU". Dataran tinggi Dieng merupakan kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Dieng menyimpan sejuta pesona keindahan alam yang memukau dan eksotis. Di kawasan ini terdapat banyak sekali tempat wisata alam dan budaya, mulai dari wisata gunung dengan spot terbaik golden sunrisenya, air terjun, kawah, telaga, sampai dengan komplek candi, tak heran kalau kawasan ini selalu ramai pengunjung dan menjadi tujuan favorit para petualang. Karena perjalanan yang cukup panjang hampir 10 jam dari kota Lamongan-Wonosobo, hemat waktu kami tidak bisa mengunjungi semua obyek wisata yang ada di Dieng, hanya beberapa obyek wisata saja yang kami kunjungi yaitu Telaga warna, Candi Arjuno, Kawah sikidang dan Puncak si Kunir.

  
TELAGA WARNA 
Telaga Warna merupakan destinasi wisata andalan di dataran tinggi dieng kabupaten wonosobo, terlaga ini terletak di ketinggian kurang lebih 2,000 mdpl. Dinamakan telaga warna karena telaga ini memiliki keunikan fenomena alam yang menjadikan air di telaga ini berubah-ubah warna dikarenakan kandungan zat sulfur yang cukup tinggi. Di lokasi ini terdapat dua telaga yang bersebelahan yaitu telaga warna dan telaga pengilon, telaga warna airnya bewarna kehijauan toska sedangkan telaga pengilon berwarna kecoklatan. Kedua telaga ini akan sangat indah apabila dilihat dari atas bukit atau gardu pandang. Diantara telaga warna dan telaga pengilon ini ada beberapa gua yang bisa dikunjungi, seperti : goa semar, arca, gua sumur eyang kumalasari, gua jaran resi kendaliseto dan batu tulis eyang purbo waseso. Goa-goa di sekitar telaga warna ini sering digunakan sebagai tempat meditasi. Keindahan telaga warna ini sangat eksotis, kami sarankan jika mengunjungi telaga ini pada siang hari di saat cuaca cerah warna hijau air telaga akan nampak jelas, karena lokasinya yang berada di dataran tinggi biasanya pagi dan sore hari telaga ini sering diselimuti oleh kabut.



                                               








CANDI ARJUNA

Di dataran tinggi Dieng ada beberapa kompleks percandian salah satunya yaitu komplek candi Arjuno, terletak di desa dieng kulon kecamatan batur kabupaten Banjarnegara. Candi Arjuno merupakan salah satu candi tertua di jawa, di dalam komplek ini hanya tinggal lima candi yang berdiri kokoh berusia kurang lebih seribu tahun. Kompleks candi arjuno terlihat indah dengan jajaran pohon cemara dan bunga-bunga yang tertata rapi di sepanjang jalan menuju candi, hijaunya rumput yang tumbuh di pelataran candi menambah keindahan candi arjuno. Kabut yang selalu menyelimuti kawasan ini menjadikan udara di kompleks candi arjuno terasa sejuk dan segar.









 









KAWAH SI KIDANG

Dataran tinggi Dieng merupakan kawasan vulkanik aktif dengan beberapa kepundan kawah, seperti kawah sibanteng, kawah sileri, kawah sinila, kawah timbang dan kawah sikidang. Kawah sikidang menjadi favorit kunjungan wisata di Dieng karena lokasinya yang paling mudah untuk dicapai. Objek wisata ini terletak di sebelah selatan kawasan wisata dieng, kurang lebih 800 meter dari obyek witasa telaga warna atau sekitar 1,5 km dari lokasi kompleks candi Arjuna. Dinamakan Kawah Sikidang karena karakter dari kawah ini yang selalu berpindah pindah atau loncat-loncat seperti karakter hewan Rusa (atau Kidang dalam bahasa jawa). Kawah sikidang dipenuih dengan air bercampur lumpur yang mendidih disertai dengan asap putih yang mengepul dan berbau belerang. Bagi pengunjung harus berhati-hati ketika mendekati kawah ini, karena di bibir kawah hanya terdapat pembatas pagar yang terbuat dari bambu mengelilingi kawah.















PUNCAK SI KUNIR
Puncak bukit si Kunir merupakan salah satu spot terbaik untuk melihat sunrise di dataran tinggi dieng. Bukit si kunir terletak di desa sembungan kecamatan kejajar kabupaten wonosobo, desa sembungan merupakan desa tertinggi di pulau jawa dengan ketinggian kurang lebih 2,350 mdpl, memiliki telaga yang indah tepat di bawah kaki bukit si kunir bernama telaga cebong. Dari desa sembungan untuk tracking ke puncak bukit si kunir kurang lebih sejauh 800 meter dengan jalur setapak menanjak. Sunrise di puncak si kunir ini populer dengan sebutan golden sunrise dengan bacground gunung sumbing, sindoro, merbabu dan merapi akan terlihat jelas pada saat cuaca cerah. Pemandangan di puncak bukit si kunir ini sangat indah dengan hamparan gumpalan awan bersepuh emas yang menutupi pemandangan dibawah kaki bukit saat matahari bangun dari peraduanya memberikan kesan seolah anda sedang berada di negeri di atas awan.








Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Assalamualaikum sobat adventure, salam petualang,.. pada postingan kali ini kami akan berbagi cerita mBolang kami yang masih berada di kawasan kota Batu Jawa timur, yaitu air terjun "Coban Talun". Postingan ini  masih berkaitan dengan postingan kami sebelumnya karena masih dalam satu perjalanan dengan pendakian ke Gunung Panderman, yaa seperti biasanya, setelah turun gunung kami tidak langsung tancap gas untuk pulang. Ibarat sambil menyelam minum air (yo kembung cak.. hihihihih) maksudnya sambil perjalanan pulang sambil berwisata. Tujuan kami kali ini yaitu ke wana wisata alam Coban Talun, karena lokasinya satu arah dengan perjalanan kami pulang dengan rute Kota Batu - Cangar. Tidak sulit menemukan air terjun ini karena sepanjang perjalanan sudah terdapat papan penunjuk arah. Akses masuk ke lokasi wisata pun juga sangat mudah, bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Air Terjun Coban Talun terletak di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu Propinsi Jawa Timur. Untuk menuju lokasi ini dari alun-alun Kota Batu dengan mengambil arah ke Selecta - Cangar, atau jika dari Surabaya bisa mengambil jalur Cangar melalui Pacet Mojokerto. Bagi yang menggunakan kendaraan umum dari terminal Batu naik angkot berwarna orange dengan tujuan Selecta-Coban Talun, wisatawan bisa langsung minta diturunkan di pintu masuk lokasi wisata Coban Talun, sangat mudah aksesnya bukan. disepanjang perjalanan menuju pintu masuk wisata ini anda akan disuguhi dengan pemandangan kebun apel milik warga sekitar.

Sampai di lokasi parkiran, suara gemericik air pun sudah terdengar, kamipun sudah tak sabar menikmati segarnya air pegunungan. Untuk menuju lokasi Air Terjun dari parkiran lumayan jauh, diperlukan waktu kurang lebih 30 menit dengan melintasi sungai dan bendungan serta melewati hutan pinus dengan jalan setapak/makadam. Karena keindahan alam dan tempatnya yang luas dengan vegetasi hutan pinus dan kebun sayuran, kawasan ini sering digunakan sebagai area camping ground dan ajang komunitas motor crosser. 

Udaranya yang sejuk dengan pemandangan indah hutan pinus dan perkebunan dengan bacground gunung welirang-arjuno, kami pun terbawa suasana, karena keasikan becanda kami tidak melihat penunjuk arah di pertigaan. kami pun nyasar lumayan jauh masuk ke perkebunan warga, padahal sebelumnya oleh petugas wisata kami sudah dibekali dengan peta/denah lokasi wisata. Beruntung kami bertemu warga yang sedang berkebun, kami pun diberi tahu kalau arah yang kami ambil salah. hahahah untung ada GPS (Guide Penduduk sekitar). Akhir nya kami putar balik menuju arah ke coban talun, lumayan  broo..

Setelah melewati jalur yang berliku dengan jalan tanah setapak ditambah lagi dengan turunan yang cukup curam, akhirnya kami sampai juga di lokasi Air terjun Coban Talun. Rasa lelah setelah nyasar salah jalan langsung terobati dengan keindahan Coban Talun. Tidak mau berlama lama kami pun langsung menikmati kesegaran air terjun coban talun. Air Terjun Coban Talun memiliki panorama yang cukup indah dengan suasana alam yang sejuk, dan memiliki ketinggian air terjun kurang lebih 70 meter, terletak di antara tebing yang memiliki tekstur batu yang menarik, bebatuan besar di bawah air terjun dan sepanjang aliran sungai menambah eksotis pemandangan di air terjun Coban Talun ini. Wisata coban talun ini cukup ramai pengunjung terlebih di hari libur, kami sarankan kalau berkunjung ke air terjun ini di bulan2 memasuki kemarau, disamping sarana dan prasarana yang kurang memadai seperti jalan yang masih setapak dan licin, lokasi air terjun juga ternyata berada di bawah bendungan sungai kecil.


Hasil Jeprat-Jepret :

Denah Lokasi Coban Talun
Aliran air coban Talun berasal dari bendungan ini
Melewati sungai kecil
 
Jalur setapak dengan hutan pinus



Bermain Air

segaaarr

Natural shower
Demikianlah sedikit cerita petualangan kami ke coban talun, sampai jumpa lagi di cerita mBolang kami selanjutnya... #salam para penikmat Alam.






Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Penampakan Gunung Panderman dari dusun Toyomerto
Bagi anda sobat Adventure yang berasal dari daerah Jawa Timur pasti sudah tidak asing lagi mendengar Gunung Panderman, iya gunung kecil yang berada di wilayah Kota Batu Jawa timur tepatnya di dusun Toyomerto desa Pesanggrahan kecamatan Batu. Gunung Panderman berasal dari nama pendaki pertama dari Belana yaitu Van Der Man, maklum karena lidahnya orang jawa oleh masyarakat sekitar menyebutnya menjadi Panderman.

Gunung dengan ketinggian 2.045 mdpl ini menjadi icon kota batu, lokasinya yang strategis dan tidak terlalu tinggi gunung ini sering menjadi pilihan alternatif untuk tujuan berwisata alam seperti camping atau bagi anda para pendaki pemula gunung ini wajib anda coba sebagai ajang pemanasan. Meskipun gunung panderman termasuk gunuung kecil tapi jangan salah gunung ini menyajikan pemandangan yang sangat indah, di malam hari kita bisa melihat hamparan gemerlap lampu kota batu dan malang dari atas dan jika anda beruntung anda bisa mendapati sunrise yang sempurna dengan hamparan lautan awan di puncak panderman, deretan gunung welirang-arjuno sampai pegunungan tengger-semeru pun terlihat jelas dari sini.

Tanggal 16 Agustus 2013 kami dari LA-KONE Adventure team sepakat untuk berangkat mBolang ke gunung Panderman dengan tujuan untuk bisa upacara bendera 17an di puncak Gunung Panderman. Berangkat dari kota tercinta Lamongan kami berlima menempuh perjalanan dengan naik sepeda motor, memasuki kota batu perjalanan sangat mudah karena sudah ada penunjuk arah menuju Wisata Gunung panderman. Kurang lebih selama 3 jam akhirnyua kami sampai di lokasi penitipan sepeda motor yaitu di rumah paling ujung di desa terakhir menujuk jalur pendakian. Di rumah tersebut selain difungsikan sebagai penitipan kendaraan juga digunakan sebagai Bescamp, para pendaki diwajibkan untuk regristrasi terlebih dahulu dengan biaya rp. 5.000,-  murah meriah bro..

 Setelah selesai registrasi dan mengecek semua perlengkapan tepat pukul 14.30 wib kami mulai melakukan pendakian, hamparan perkebunan dengan udara yang sejuk pun menyambut pendakian kami. Sampai di pertigaan pertama kami mendapati sumber air yang mengalir deras dari pipa pengairan untuk perkebunan, di sini lah biasanya para pendaki mengambil air, karena di atas tidak ada sumber air. Di sini kami beristirahat sejenak karena sudah memasuki waktu ashar kami sholat terlebih dahulu, kemuadian memasak dan mengambil air untuk bekal pendakian. Setelah pulih tenaga kami melanjutkan perjalanan, mendaki gunung panderman dibutuhkan paling lama 3 jam untuk jampai di punjak dengan perjalanan santai. setelah melewati sumber air kami menuju pos 1 dengan melewati perkebunan dan alang2 dengan rumput setinggi orang, banyak nyamuk hutan dsini badan saya bentol2 digigitnya, jadi saya sarankan anda memakai jaket atau kaos lengan panjang atau obat nyamuk oles. ada dua jalur untuk mencapai Pos 1, kami memilih jalur alternatif jarak lebi dekat tapi agak terjal. Sesampai di Pos 1 Latar Ombo kami beristirahat sejenak, tempatnya memang agak luas sesuai dengan namanya "Latar Ombo" yang berarti Halaman Luas. Disini kami menjumpai banyak pendaki yang mendirikan tenda, kami pun tidak berlama lama instirahat di pos 1, karena target kami nyampai puncak waktu maghrib biar tidak terlalu malam untuk mendirikan tenda dan mencari kayu bakar. Setelah beristirahat di Pos 1 Latar Ombo, kami melanjutkan perjalanan perjalanan ke Pos 2 "Watu Gedhe" dari pos 1 jaraknya tidak terlalu jauh namun perjalanan semakin menanjak dengan jalur bebatuan. Sesuai dengan namanya juga Pos 2 "Watu Gedhe" yang berarti Batu Besar, karena di Pos 2 ini terdapat batu batu yang besar, kami beristirahat sejenak sambil berfoto foto ria di atas batu narsis2 dikit bro... kenyang photo sama batu kami tancap gas menujuk puncak gunung panderman, perjalanan semakin menantang dengan jalur yang cukup menanjak dan curam, sekali kali kami berhenti untuk memulihkan tenaga dan melanjutkan perjalanan lagi, selama perjalanan kami tidak merasa jenuh karena disuguhi dengan pemandangan indah kota batu dan malang dari atas dengan bacground gunung Welirang-Arjuno. sesuai dengan rencana kami, tepat 3 jam perjalanan kami sampai puncak gunung panderman yg menurut kami perjalanan seperti Keong karena berkali2 berhenti  untuk istirahat dan bernarsis2 ria. Sampai di puncak gunung Panderman rasa lelah terbayar sudah, langit sudah gelap udara dingin dengan angin kencang bertiup menempa badan, hamparan pemandangan dengan kerlap kerlip lampu kota batu-malang memanjakan mata untuk tidak bergegas dari tempat memandang.. Subhanallah..

Udara semakin dingin Angin semakin kencang bertiup, kami bergegas mencari lokasi yang pas dengan view terbaik untuk mendirikan tenda, mencari kayu bakar untuk api unggun dan memasak. di Puncak panderman semakin malam ternyata semakin ramai, para pendaki mulai berdatangan, mungkin karena bertepatan dengan hari libur 17an Agustus.

17 Agustus 2013 Pukul 04.30 pagi dari luar tenda sudah ramai terdengar para pendaki berbaris mengdapa ke timur, menanti sang surya keluar dari peraduanya. Kami pun tak mau ketinggalan, meski udara dingin menyengat tak menghalangi kami untuk bisa melihat keindahan sunrise gunung Panderman. Alhamdulillah, kami sungguh sangat beruntung udara pagi yang cerah dan sejauh mata memandang terdapat hamparan awan lembut yang luas mirip seperti lautan... gunung welirang-arjuno di sebelah utara gunung panderman seakan menjadi saksi keindahan hamparan lautan awan. Gugusan pegunungan tengger dan kegagahan gunung semeru menyempurnakan sebagai bacground keindahan Alam di pagi ini. Subhanallah.. sungguh sunrise yang sempurna. 

Setelah puas menikmati keindahan sunrise dan kenyang menelan photo sana sini.. kami pun bergegas untuk turun gunung. seperti rencana kami, tepat 17 Agustus 2013 sebelum turun gunung kami sempatkan untuk upacara bendera untuk memberi penghormatan kepada sang saka merah putih di peringatan Hari kemerdekaan Indonesia di puncak gunung Panderman, gunung kecil yang menyimpan kecantikan putri yang tertidur. #Salam Penikmat Alam 

Hasil Jeprat - Jepret nih :

Rumah Warga sebagai Bascamp & Penitipan Kendaraan
Sumber Air sebelum Pos 1
 
Jalur Menuju Pos 1




















Pos 1 Latar Ombo
Pos 2 Watu Gedhe
Jalur menuju Pos 2


















Berpose di Pos 2 Watu Gedhe

Sabana Sebelum Puncak
Background gn. Welirang-Arjuno

Narsis Bersama Lautan Awan

Lautan Awan

SunRise

sunrise

Gn Semeru Terlihat Jelas dari Puncak Panderman
Photo Panorama Sunrise gunung Panderman

Photo Phanorama view Welirang-Arjuno dari Gn. Panderman
MERDEKAAAA.....!!  Upacara Bendera 17 Agustus 2013
        



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer