LA-kone Adventure team

The Real Team Expedition

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

The Camp

Description
Camp Coban Rondo
Camp Dlundung

Visitor

TANJAKAN CINTA

KAWAH IJEN


design/si Jay/mBah_reTHo
Klik di sini

Thumbnail Recent Post

Berbagi ke FB

PENANGGUNGAN

COBAN WATU ONDO

Category List

LA-kone Adventure team

Lamongan Adventure "Kita Orang Nyari Enjoy" Para Penikmat Alam.....

Pananjakan View Point Gunung Bromo

LA-kone Adventure team Touring and Camping di Bromo...

Para Penikmat Alam

Our Life is Our Adventure.....

Padang Savana dan Bukit Teletubies

Banyak Cara untuk Mengagumi KebesaraNya salah satunya dengan menikmati Alam...

Ranu Kumbolo

Danau Tertinggi di Jawa Timur 2.400m dpl.....

Archive for Juli 2011

Air Terjun Kakek Bodo berada di ketinggian 850 m dpl dan memiliki terjunan air sekitar 40 m.  Air terjun ini berada di kawasan wisata Tretes di lereng Gunung Welirang di pegunungan Prigen, Jawa Timur, tepatnya dalam kawasan hutan lindung di RPH Prigen, BKPH Lawang Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan.

Air Terjun Kakek Bodo berjarak  sekitar 51 km dari Surabaya ke arah Malang atau dari Malang dengan jarak tempuh 70 km.   Untuk menuju Air Terjun Kakek Bodoi sangat mudah, karena lokasi ini termasuk tujuan daerah wisata yang sudah dikenal dengan sebutan Tretes. 

Di beri nama Kakek Bodo karena mengisahkan seorang kakek yang di sebut dengan kakek yang bodoh (bodo).  Menurut cerita penduduk setempat "Kakek Bodo" dahulunya adalah seorang pembantu rumah tangga keluarga Belanda. Dia seorang yang saleh dan jujur. Dia meninggalkan keluarga Belanda tersebut untuk mensucikan diri meninggalkan masalah keduniawian dengan bertapa. Karena sikapnya ini keluarga Belanda yang ditinggalkannya menyebutnya sebagai kakek yang bodoh (Kakek Bodo).

Berkat bertapanya sang kakek memiliki kelebihan/kesaktian yang digunakan untuk membantu masyarakat setempat yang meminta pertolongan. Kakek Bodo meninggal di tempat bertapa. Makamnya sampai sekarang dikeramatkan oleh penduduk setempat dan banyak dikunjungi para pejiarah dari berbagai kota besar. Menurut sang juru kunci, makam Kakek Bodo juga sering dikunjungi para pejabat dan pembesar. 

Makam Kakek Bodo terletak 600 m dari pintu masuk utama Wana Wisata air terjun Kakekl Bodo. Makam Kakek Bodo teletak di dalam sebuah ruangan kecil yang selalu tertutup.
  
Ada tiga pintu masuk menuju air terjun Kakek Bodo ini. pintu satu (melalui Candi Jawi) dan dua (Taman Safari II Prigen) adalah pilihan terdekat untuk langsung menuju lokasi air terjun.  Namun bila ingin menikmati jalan yang lebih jauh bisa masuk pada pintu tiga yaitu tepat di belakang hotel Surya.  Umumnya yang melewati pintu tiga adalah para pendaki gunung Welirang atau gunung Arjuna dan yang berkemah, karena lokasi ini adalah termasuk bumi perkemahan yang digunakan untuk kegiatan Camping atau Outbond.


 



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Air Terjun Putuk Truno adalah salah satu air terjun dari beberapa yang ada di kaki Gunung Welirang, tepatnya berada di Jl. Putuk Truno, Prigen, Tretes, Pasuruan. Wisata Air Terjun Putuk Truno hanya sekitar 400 m dari Air Terjun Kakek Bodo. Meskipun di Wana Wisata ini yang ada hanya air terjun, tetapi keindahannya tidak kalah dengan Kakek Bodo.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 45 meter, sehingga hempasan air menciptakan percikan air yang cukup indah bila dilihat dari atas.

Konon, nama air terjun ini diambil dari mitos seseorang yang bernama Joko Truno, seseorang yang bertapa disekitar lokasi air terjun hingga menjelma menjadi ular (Putuk)
Dari pintu masuk utama, kita harus menuruni jalan setapak kurang lebih 300 m untuk mencapai air terjun ini. Di beberapa tempat, Anda akan melihat peringatan untuk berhati-hati karena daerah tersebut rawan longsor. Sisi kanan kita adalah tebing, sementara di samping kiri kita sungai yang tertutupi oleh rimbunnya pepohonan. Di atas tebing sebelah kiri, kita dapat melihat vihara yang persis dibangun di pinggir tebing.

Di sekitar Air terjun Putuk Truno, disediakan tempat duduk, sehingga yang tidak mau berbasah-basah ria bisa melihat indahnya percikan air terjun dari atas, dan pemandangan alam sekitar, sambil makan bekal makanan yang Anda bawa dari rumah. Tapi bila Anda mau berbasah ria, ada tangga yang bisa Anda turuni sampai ke air terjun.








Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Jika anda Berwisata ke Wana Wisata Air Terjun Kakek Bodo atau Camping di Bumi Perkemahan Kakek Bodo tidak ada salahnya juga jika anda mengunjungi Air Terjun Alap-Alap.

Air Terjun Alap-Alap berada kurang lebih 2 Km di atas Air terjun Kakek Bodo Panda’an-Tretes di Kaki Gunung Welirang. Dinamakan dengan Air Terjun Alap-Alap karena Lokasinya yang tinggi dan dahulu di tempat tersebut banyak ditemui burung Alap-Alap (Sejenis Burung Elang). 
Tidak ada fasilitas apapun di Air terjun Alap-Alap ini, karena tempatnya yang jauh dr pemukiman, jalan menuju lokasi pun hanya jalan setapak memasuki hutan belantara, jalanan yang licin dan rawan longsor akan anda temui sepanjang perjalanan. Untuk menemukan lokasi Air terjun Alalp-Alap ini tidaklah sulit hanya dengan mengikuti Pipa Air Minum saja kita bias sampai ke lokasi, karena banyak perusahaan Air minum yang mengambil sumber mata air di lokasi tersebut.

Air Terjun Alalp-Alap tidaklah besar, namun tempatx yang tinggi, airnya yang jernih dengan bebatuan yang besar serta lokasinya yang berada di tengah hutan dan jauh dari keramaian akan memberikan Keindahan tersendiri bagi anda.


              



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Air Terjun Dlundung Terletak di Dusun Ketapang, Desa Kemloko, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur. Air terjun ini berada di ketinggian ±760 meter dari permukaan laut dan berada di kaki gunung Welirang. Air terjun ini berada di kawasan hutan lindung seluas 1600 ha milik Perhutani KPH Pasuruan Kabupaten Mojokerto.  Luas kawasan air terjun itu sendiri sekitar 4,5 ha.

Aksesbilitas ke Lokasi Air Terjun Dlundung Berjarak sekitar 45 km dari Malang atau 60 km dari Surabaya.  Untuk menuju air terjun ini tidaklah sulit dengan akses jalan yang relatif bagus. Jika berangkat dari Sidoarjo melewati Pandaan, masuk ke jalan raya Trawas, lalu berbelok ke arah Dlundung dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.  Ada papan nama cukup besar untuk menuju lokasi ini. Dari jalan raya diteruskan sekitar dua kilometer dengan kondisi jalan menanjak hingga ke pintu gerbang kawasan. 

Fasilitas yang dimiliki kawasan wisata ini antara lain adanya area yang cukup luas untuk kegiatan outbound. Beberapa warung penjual makanan dan minuman ringan juga tersedia disini.

Bagi Anda yang Hoby camping dan ingin merasakan indahnya alam, Anda bisa melakukannya disini. Ada beberapa tempat yang biasa digunakan untuk camping. Pertama adalah lapangan yang ada di dekat pos pembelian tiket, lapangan ne cukup luas, kedua ada di atas kurang lebih 10 menit berjalan kaki, dan di atasnya lagi pun ada tanah lapang dekat kebun warga jg cocok utuk mendirikan tenda. Dari tempat yang pertama. Tempat yang di bawah terdapat fasilitas kamar mandi, mushollah dan juga terdapat warung. Kalo yang di atas cuma hutan aja dan perkebunan.

















Aliran Air Terjun Dlundung tidaklah deras, telebih lagi air terjunnya tidak tinggi. Tapi jangan salah, air terjunnya tetap tidak kalah indah dibandingkan dengan air terjun yang lain. Justru alirannya yang kecil ini yang menjadi daya tarik tersendiri. Lembutnya air yang mengalir terlihat seperti kapas yang dikelilingi aneka tumbuhan di sekelilingnya.


 





















Jika anda Pecinta petualangan, di sini anda juga bisa berpetualang mencari air terjun lain yg lokasinya di atas air terjun dlundung, oleh masyarakat sekitar dinamakan air terjun kembar karena di sana terdapat dua air terjun yg cukup deras yg satu di atas dan yang satunya berada di bawah. Untuk bisa menemukan air terjun ini anda harus menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam dengan medan yg cukup terjal melewati bukit dan hutan pinus dan tropis. Anda harus ekstra hati-hati karena sepanjang perjalanan anda melewati Jalan yang licin, sempit, setapak, rawan longsor dan jurang. Tidak hanya itu karena medanya yang lembab dan semak belukar, banyak dijumpai LINTAH. Jadi anda harus ekstra hati-hati…!! Jika anda kesulitan arah dalam menemukan air terjun ini, anda hanya cukup mengikuti Pipa air Minum saja, karena pipa tersebut mengarah ke lokasi air terjun. Perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan akan segera terbayar apabila anda  telah sampai di lokasi, pemandangan yg indah serta derasnya air terjun yang alami di tengah hutan belantara akan mengobati rasa capek dan rasa penat anda.









Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Air terjun Coban Rondo terletak di lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang yang menurut administrasi pengelolaan hutan masuk dalam wilayah KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Perum Perhutani Malang. Sedangkan menurut administrasi pemerintahan, Cobanrondo berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

LAGENDA COBAN RONDO- Kisah dibalik Air Terjun Coban Rondo, bermula dari sepasang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan. Mempelai wanita bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi, sedangkan mempelai pria bernama Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro. Setelah usia pernikahan mereka menginjak usia 36 hari atau disebut dengan Selapan (bahasa jawa). Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmoro, yang merupakan asal dari suami. Namun orang tua Anjarwati melarang kedua mempelai pergi karena usia pernikahan mereka baru berusia 36 hari atau disebut selapan. Namun kedua mempelai tersebut bersikeras pergi dengan resiko apapun yang terjadi di perjalanan.
Ketika di tengah perjalanan keduanya dikejutkan dengan hadirnya Joko Lelono, yang tidak jelas asal-usulnya. Nampaknya Joko Lelono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati, dan berusaha merebutnya. Akibatnya perkelahian antara Joko Lelono dengan Raden Baron Kusumo tidak terhindarkan. Kepada para pembantunya atau disebut juga puno kawan yang menyertai kedua mempelai tersebut, Raden Baron Kusumo berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan di suatu tempat yang terdapat di Coban atau air terjun. Perkelahian antara Raden Baron Kusumo dengan Joko Lelono berlangsung seru dan mereka berdua gugur. Akibatnya Dewi Anjarwati menjadi seorang janda yang dalam bahasa jawa disebut Rondo. Sejak saat itulah Coban atau air terjun tempat bersembunyi Dewi Anjarwati dikenal dengan COBAN RONDO. Konon batu besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri yang merenungi nasibnya.

Jika ingin mencapai air terjun, Anda harus berjalan kaki sekitar 2 km dari loket pembelian karcis. Perjalanan akan tidak terasa berat karena rimbunnya pepohonan hijau yang akan melindungi Anda dari sengatan sinar matahari dan memberi banyak oksigen untuk paru-paru. Jalan setapak yang harus dilewati sudah baik sehingga tidak memberatkan perjalanan Anda. Dalam tempat wisata ini juga ada area Outbond dan Camping di alam terbuka, yang cukup luas.
 





























Saat tiba di depan air terjun Coban Rondo, suasana segar dan dingin langsung terasa. Air terjun dengan ketinggian 84 meter ini terlihat perkasa, decak kagum akan terlintas di benak anda. Rasa penat akan hilang dengan menikmati air terjun yang berada pada ketinggian 1.135 meter di atas permukaan laut ini. Pemandangan indah alami di sekitar air terjun dapat memberikan ketenangan. Anda juga dapat merasakan dinginnya air yang menghujani tubuh atau berenang di kolam di bawah air terjun yang akan memberi kesegaran. Jangan lewatkan untuk mengabadikan momen-momen yang indah di depan air terjun Coban Rondo.







Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Gunung Bromo-Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian 2392 m dari permukaan laut.  Gunung Bromo-Semeru, merupakan pegunungan yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur.

Wisata Gunung Bromo adalah salah satu tempat wisata yang sangat mempesona di Indonesia. Terletak di Propinsi Jawa Timur dan berada di tengah-tengah empat kabupaten sekaligus, yaitu Pasuruan, probolinggo, lumajang, dan malang,

Akses menuju Wisata Gunung Bromo terdapat 4 pintu gerbang utama untuk memasuki kawasan taman nasional ini yaitu : Desa Cemorolawang jika melalui jalur Probolinggo, Desa Wonokitri dengan jalur Pasuruan, Desa Ngadas dari jalur Malang dan Desa Burno dengan jalur Lumajang.

Sebelum mencapai kawasan wisata, sepanjang perjalanan anda sudah bisa menghirup segarnya udara pegunungan, dengan hamparan kebun dan ladang yang begitu luas.
Anda tidak perlu ragu untuk berwisata ke Bromo, karena sederet keindahan pasti akan anda dapatkan di sini :

1.      Matahari Terbit
Menyaksikan Keindahan Matahari Terbit adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh para wisatawan gunung Bromo. Karena itu sekitar jam 3 dini hari banyak wisatawan yang sudah bersiap-siap untuk berburu matahari terbit. Tempat yang paling strategis untuk bisa melihat keindahan matahari terbit adalah di puncak Pananjakan. Untuk mencapai lokasi ini bisa anda tempuh menggunakan roda dua medanx cukup sulit karena anda harus melewati luasnhya lautan pasir serta curamnya medan tanjakan atau anda jg bisa menyewa jasa angkut Jeep. Dari puncak inilah anda akan bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit. Gunung Bromo, Gunung bromo deretan pegunungan tengger dan Gunung Semeru yang puncaknya menembus awan akan Nampak jelas di sini, Pemandangan yang indah akan membuat anda seolah-olah berada di negeri awan, karena anda berada di puncak Pananjakan dengan hamparan kabut tebal di bawah anda menyamarkan pemandangan pegunungan.



















2.      Lautan Pasir
Setelah dari puncak Pananjakan, anda bisa melanjutkan perjalanan turun menuju kawah Gunung Bromo. Utuk bisa sampai ke gunung bromo anda jg harus menyebrangi lautan pasir lagi. Di lautan pasir ini anda tidak akan menjumpai pepohonan hanya sedikit rumput saja yng kebanyakan sudah mengering. Berkendara di lautan pasir bromo cukup sulit karena kedalaman pasir yang cukup tebal, kendaraan roda dua akan menancap ke pasir sehingga mengganggu laju kendaraan anda, untuk itu anda harus ekstra hati-hati dalam mengendarai kendaraan anda agar tidak sampai terjatuh.





































3.      Kawah Bromo
Setelah melewati lautan Pasir yang cukup jauh dan sampai di gunung Bromo tidak akan lengkap jika belum melihat Kawah Gunung Bromo. Untuk mencapai bibir kawah anda tidak perlu membayangkan harus mendaki gunung Bromo, karena sudah disediakan anak tangga yang akan mengantarkan anda ke bibir Kawah Bromo.






























4.      Padang Savana
Agak sedikit jauh disebelah selatan Gunung Bromo, terhampar padang savana dengan Bukit Teletabisnya yang indah menghijau pada saat musim penghujan, menguning di musim bunga, dan menjadi coklat pada musim kemarau, karena rumputnya kering dan mati.

Selama Anda bersafari di Padang Savana Tengger, Anda akan melalui Bukit-Bukit Savana Tengger yang   sangat indah, bersih alami, udaranya sejuk, angin sepoi-sepoi, disertai pemandangan yang luar biasa, cocok untuk foto-foto bersama keluarga, kerabat, atau teman-teman Anda.

Dengan berkunjung ke Padang Savana Tengger yang sangat indah ini, Anda dijamin akan terbuai bagaikan di taman firdaus.  Segala kepenatan dan kesumpekan pikiran Anda selama ini, akan hilang semuanya dan berganti dengan pikiran dan suasana yang tenang dan damai.




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer